Rasa adalah bagian penting dalam sebuah perasaan. Dan rasanya bisa berasa seperti rasa manis dan pahit tak berasa. Anggap saja, hanya kopi yang mampu mendeskripsikannya. Demikian hal yang dialami Sela. Semenjak kematian Prita sahabatnya, Sela memutuskan berhenti kuliah dari jurusan Psikologi-nya dan lebih memilih untuk hidup dengan dunia yang diciptakannya sendiri. Dunia yang hanya ada dia dan pikiran-pikirannya saja. Tidak berteman dan mengurung diri sepanjang hari di kamar adalah bagian dalam cerita bodohnya. Sampai akhirnya, Kiki datang membawa ulasan masa lalu sebagai obat penawar rindu. Dengan segala yang diusahakannya, akhirnya Sela berhenti dari cerita bodohnya dan kembali hidup normal. Tapi walaupun begitu, akan selalu ada sebab-akibat dalam sebuah tindakan.. Ada apa ya dengan Sela? Terimakasih telah meluangkan waktu untuk membacanya.